Antara cinta dan kopi Menurutku……. Sahabat yang paling
baik saat sendiri, dan saat coret-coret adalah secangkir kopi hitam,
hmmmm
harumnya selalu mampu menggodaku…, aku menikmati pahit dan manisnya laksana
dalam hidupku. Setiap tegukan yang pertama membuatku selalu merasa nyaman
merasakan manisnya, harumnya, mengantar otakku selalu berpikir kemana-mana..:-) Dalam hitamnya yang terasa
manis membuatku selalu berpikir, inilah kehidupanku sesungguhnya hanya dalam
secangkir kopi, sebagai batas kapasitasku bagaimana aku bisa menikmatinya tanpa
membuat perih di perutku, bagaimana aku merasakan pahitnya jika sampai butiran
ampasnya ikut terminum. Dimana kadar manisnya bisa kubuat sendiri, seperti
bagaimana aku menyikapi kehidupanku saat diatas, saat tenang di tengah-tengah
bahkan saat terjatuh di bawah. Semakin mengendap akan terasa semakin pekat kopi
itu terasa manisnya, pada saat itulah kukira harusnya aku mampu menyikapi
segala perubahan-perubahan dalam sebuah kehidupan, bagaimanapun , apapun,
kemana, dimana, dengan siapa, semua bisa kutentukan sendiri pengaruhnya dalam
hatiku. “cinta ibarat kopi” Adalah paling nikmat di minum saat panas Semakin
cepat kita menikmatinya Semakin cepat pula kita kehilanganya “cinta sejati
ibarat kopi murni” Rasanya ngena’ di hati Semakin banyak campuranya Semakin
banyak pula Efek yg di timbulkanya….
0 komentar:
Posting Komentar